Bentrokan Di Sorong Polisi Duga Ada Pengaruh Miras
FIXMILD.COM – Polisi merangkul tokoh agama, masyarakat, dan adat untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan di Kota Sorong, Papua Barat. “Polda langsung berkoordinasi dengan para tokoh tersebut untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi lainnya,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022.
Selain itu, Dedi melanjutkan, Polda Papua Barat telah melakukan pertemuan kepada perwakilan kedua kelompok yang bertikai. Tujuannya untuk mencegah serta tidak melakukan aksi apapun yang berpotensi melanggar hukum. “Polsek Sorong Timur telah melakukan pertemuan antara kelompok,” kata Dedi.
Menurut Dedi, polisi telah melakukan penyelidikan serta penyidikan dengan melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi dari peristiwa yang mengakibatkan 18 orang meninggal tersebut. Tujuannya agar memproses tuntas kasus kejadian ini dan juga menggelar olah tempat kejadian perkara.
Di sisi lain, sejauh ini korban tewas akibat bentrokan tersebut berjumlah 18 orang. Dari total tersebut satu meninggal akibat bentrokan. “Satu meninggal karena bentrok dan 18 meninggal dunia di tempat hiburan yang terbakar.
Kemudian, Dedi berujar, Polda Papua Barat masih terus mencari pelaku dan aktor intelektual dari bentrokan di Sorong. Dugaan sementara bentrok antardua kelompok dikarenakan pengaruh minuman keras atau miras. “Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok tersebut,” kata Dedi.