Banyak Kucing Mati Terkena Virus di Bandung
Yudithia Miftah Ibrahim – Kamis, 20 Januari 2021 [ Bandung ]
Fixmild.Com – Kejadian banyak kucing mati karena terkena virus Panleukopenia terjadi di kawasan Bandung belakangan ini menyebabkan rumah sakit hewan di Lembang, merawat banyak pasien.
Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat melalui Rumah Sakit Hewan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, merawat banyak pasien kucing yang terinfeksi virus Panleukopenia/Feline Parvovirus.
Kepala Rumah Sakit Hewan DKPP Jawa Barat, drh Yoni Darmawan Sugiri, yang mendapatkan konfirmasi DeskJabar, Kamis, 20 Januari 2022, membenarkan bahwa selama sebulan terakhir memang terjadi banyak kucing mati terkena virus.
Sebutkan, selama sebulan terakhir memang ada kenaikan jumlah kucing yang sedang melakukan perawatan di Rumah Sakit Hewan, karena terinfeksi oleh virus Panleukopenia/Feline Parvovirus.
“Angka kematian kucing yang cukup tinggi, terutama pada anak kucing dan kucing yang belum divaksin,” ujar Yoni Darmawan.
Dijelaskan pula oleh Yoni Darmawan, “Penyakit yang kini terjadi karena virus Panleukopenia/Feline Parvovirus, berbeda dengan flu kucing dan tidak zoonosis (tidak menular),” terangnya.
Kalimantan Barat juga lakukan kewaspadaan dan antisipasi kematian massal hewan kucing.
“Angka kematian kucing yang cukup tinggi, terutama pada anak kucing dan kucing yang belum lakukan vaksin,” ujar Yoni Darmawan.
Yoni Darmawan menjelaskan, “Penyakit yang kini terjadi karena virus Panleukopenia/Feline Parvovirus, berbeda dengan flu kucing dan tidak zoonosis (tidak menular),” terangnya.
Kalimantan Barat juga telah melakukan kewaspadaan dan antisipasi kematian massal hewan kucing.
Gambaran serupa soal virus Panleukopenia/Feline Parvovirus diberikan oleh Rumah Sakit Hewan DKPP Jawa Barat diberkan drh Yoni Darmawan Sugiri, dan drh. Rian Winardi dari laman Unit Pelayanan Teknis Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesmavet, dan Klinik Pemprov Kalimantan Barat, di Pontianak, Kalimantan Barat.
Panleukopenia merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya pada kucing.
Penyakit ini biasa terkenal dengan nama Panleu atau FPV (Feline panleukopenia virus). Virus ini menyerang saluran pencernaan hingga kelenjar pertahanan tubuh.
Virus ini akan merusak sistem kekebalan dari tubuh kucing. Sehingga secara otomatis kucing akan terlihat lemas dan menjadi susah makan.
Virus Panleu ini sangat mudah sekali menyerang kucing, terutama kucing yang belum pernah vaksin.
Tanda-tanda kucing terkena virus
beberapa tanda yang terlihat adalah hilangnya nafsu makan.
Kucing akan kehilangan nafsu makannya dan selalu menolak makanan, termasuk makanan basah. Hal ini akhirnya membuat tubuh kucing terlihat lemas.
Tanda berikutnya adalah muntah. Kucing yang terserang virus ini akan terlihat muntah beberapa kali, bahkan puluhan kali dalam sehari.
Selain muntah, tanda berikutnya adalah diare hebat. Virus ini merusak saluran pencernaan sehingga kucing yang terinfeksi akan mengalami diare.
Dalam sehari, kucing dapat mengalami gangguan pencernaan beberapa kali, hingga mengalami pendarahan. Jika membiarkannya kucing akan terlihat lemas dan akan mengalami kekurangan darah.
Jika kucing peliharaan kita menunjukan gejala atau tanda-tanda di atas, segera bawa ke dokter hewan. Kucing yang mengalami gangguan pencernaan atau muntah hebat kita harus segera memberikan pertolongan pertama. Karena tubuhnya telah banyak kerurangan cairan.
Biasanya dokter akan memberikan cairan infus sebagai penanganan pertama untuk mengembalikan cairan tubuh dan keseimbagan elektrolitnya.
Kemudian dokter akan memberikan obat untuk mengurangi gejala yang timbul akibat serangan virus panleu serta memberikan obat untuk menguatkan imunitas atau daya tahan tubuh kucing tersebut.
Untuk pencegahannya, maka kita harus memberikan vaksinasi untuk mencegah tidak tertular virus panleu. Selain itu, berikan makanan yang dapat memenuhi nutrisi dan mampu mendukung sistem kekebalan tubuh dari kucing.
( Source : https://deskjabar.pikiran-rakyat.com/jabar/pr-1133520489/banyak-kucing-mati-terkena-virus-di-bandung-rumah-sakit-hewan-di-lembang-merawat-banyak-pasien?page=3 )